Rabu, 03 Desember 2014

Pengertian akhlak mulia



Akhlak Mulia
Akhlak. Kajian Akhlak Tauhid. Akhlak berarti prilaku, sikap, perbuatan, adab dan sopan santun. Akhlak mulia berati seluruh prilaku umat manusia yang sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadist  yaitu adab sopan santun yang dicontohkan dan diajarkan Rasulullah Muhammad SAW kepada kepada seluruh umat manusia ketika beliau masih hidup. Akhlak beliau adalah Al-Quran.
Akhlak atau adab sopan santun yang telah dicontohkan dan diajarkan Rasulullah Muhammad SAW itu meliputi akhlak manusia kepada Allah SWT dan Akhlak terhadap sesama ciptaan Allah, termasuk didalamnya akhlak terhadap diri sendiri karena diri sendiri itu termasuk ciptaan Allah Juga, lahir dan batin.
Secara garis besar, akhlak mulia itu dapat dikelmpokkan kedalam dua kelompok yaitu:
1
Akhlak kepada Allah

Akhlak mulia kepada Allah berati mengikuti seluruh perintah yang telah disampikan Allah kepada Rasul yang Maha Mulia Muhammad SAW. Seluruh perintah tersebut sudah tercatat dalam Al-Quran dan Hadist.
2
Akhlak kepada ciptaan Allah

Akhlak terhadap ciptaan Allah meliputi segala prilaku, sikap, perbuatan, adab dan sopan santun sesama ciptaan Allah yang terdiri atas ciptaan Allah yang gaib dan ciptaan Allah yang nyata, benda hidup dan benda mati.
Mengingat sangat luasnya cakupan akhlak ini karena menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, maka secara garis besar struktur akhlak mulia terhadap seluruh ciptaan Allah itu dapat digambarkan seperti struktur sederhana berikut ini.


1. Ciptaan Allah yang gaib



a) Gaib Dalam Arti Positif

i
Malaikat
ii
Qada dan Qadar
iii
Kiamat, Alam Kubur, Padang Mashar Dll
iv
Sorga, Neraka dan Segala Penghuninya
v
Dan Lain – Lain

b) Gaib Dalam Arti Negatif

i
Iblis, Jin, Syetan
ii
danBenda serta Alam Gaib Lainnya


2. Ciptaan Allah yang Nyata



1. Sesama Manusia


i. Nabi dan Rasul

ii. Keluarga

Diri Sendiri
Orang Tua
Kerabat Dekat, Kerabat Jauh dan Seterusnya
Tetangga Dekat dan Tetangga Jauh
Sesama Muslim
Non Muslim

2. Selian Manusia

i
Tumbuhan
ii
Hewan

3. Benda Mati

i
Bumi dan Segala Isinya
ii
Benda Luar Angkasa


Walau struktur yang disampaikan masih sangat jauh dari lengkap dan sempurna, namun diharapkan akan bisa memberikan gambaran cakupan akhlak mulia yang sudah dicontohkan dan diajarkan Rasulullah Muhammad SAW
Seluruh sikap dan perilku serta adab sopan santun terhadap semua ciptaan Allah sudah termuat dan tercantum dalam Al-Quran dan Hadist. Tinggal bagaimana kita bisa mempelajarinya secara benar dan teliti serta mengamalkannya
Pembahasan masalah Akhlak  adalah pembahasan yang sangat luas, sama luasnya dengan seluruh asoek kehidupan manusia serta variasi – variasinya.
Secara garis besar fungsi dan tujuan pengamalan akhlak mulia bagi umat manusia adalah :
1. Sebagai pengamalan Syariat Islam
Sebagai pengamalan Syariat Islam. Islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam semeste telah ,e,berikan tuntunan prilaku dan etika secar sempurna, sehingga dengan niat karena Allah SWT, pengamalan akhlak yang mulia itu insya Allah akan menjadi ibadah bagi umat islam yang mengamalkanya.
2. Sebagai Identias
Sebagai Identias, Akhlak mulia ini diperuntukkan oleh Allah kepada manusia yang berakal budi karena dengan tuntunan akhlak yang mulia akanbisa membedakan antara manusia denga hewan.
3. Pengatur Tatanan Sosial
Akhlak Mulia Sebagai Pengatur Tatanan Sosial berarti dengan pengamalan akhlak mulia yang sudah dicontohkan oleh yang Mulia Saydina Muhammad SAW mengukuhkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah bisa dan lepas dari pengaruh lingkungannya. Dengan akhlak mulia ini tatanan sosial yang terbentuk  semakin memberikan makna dan nilai yang tidak saling merugikan.
4. Rahmat Bagi Seluruh Alam
Akhlak Mulia Sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam berarti akhlak mulia yang diperuntukkan bagi manusia tidak hanya mengatur tatanan hubungan manusia dengan manusia lainnya tetapi juga hubungan antara manusia dengan makhluk – makluk lain selian manusia dan alam sekitarnya.
5. Perlindungan Diri dan Hak Azazi Manusia ( HAM )
Akhlak Mulia Sebagai Perlindunagn Diri dan Hak Azazi Manusia ( HAM ) berarti dengan menjalin hubungan yang baik berdasarkan hukum dan syariat agama akan terbentuk hubungan yang saling menghargai dan saling menguntungkan.
Selanjutnya secara bertahap kita akan mencoba melakukan kajian akhlak mulia ini sesuai dengan aturan dan tatanan ilmu tauhid yang benar dan yang menjadi acuan dalam kajian K-I-T-A.
Semoga Allah selalu membimbing kita
dengan ilmunya sehingga kita semua terhindar
dari perbuatan yang keji dan mungkar.
Amin








NAMA : WAHYU AJI
KELAS : VIII - C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar